Biografi.my.id~Assalamu'alaikum sahabat,,,
Sunan Gunung Jati adalah seorang penyebar Islam di Jawa yang tergolong dalam 9 tokoh wali terkenal di Indonesia khususnya pulau Jawa.Berikut biografi Sunan Gunung Jati secara singkat.
Sunan Gunung Jati memiliki nama lain Syarif Hidayatullah, beliau lahir sekitar 1448 dari pasangan Syarif Abdullah Umdatuddin dengan Nyai Rara Santang (syarifah mudaim) (purtri sri baduga maharaja prabu Siliwangi dari kerajaan padjajaran ).
Ayah beliau yakni Syarif Abdullah adalah seorang penguasa mesir yakni keturunan dari Ali Nurul Alim bin Jamaludin Akbar Al husaini.
Banyak sekali versi yang menjelaskan tentang silsilah Syarif hidayatullah dalam berbagai naskah dan pendapat yang banyak digunakan adalah menurut buku/kitab yang diberi nama Negara Kertabumi,penyusunan naskah dalam kitab tersebut dilakukan oleh Pangeran Raja Nasiruddin dan orang orang yang ahli dibidangnya dengan melakukan penelusuran naskah naskah yang ada dan dilakukan dalam pertemuan Agung Gotra Sawala di Cirebon.
Silsilah Syarif Hidayatullah yang terdapat di Negara kertagama sebagai berikut:
- Syarif Hidayatullah / Sayyid Al-Kamil / Susuhunan Jati / Susuhunan Cirebon, bin
- Syarif Abdullah + Nyi Hajjah Syarifah Mudaim binti Raja Pajajaran Sunda (Nyi Mas Rara Santang)
- Ali Nurrul Alim + Puteri Mesir
- Jamaluddin Al-Husein
- Al-Amir Akhmad Syekh Jalaludin
- Amir Abdullah Khanuddin
- Abdul Malik (India)
- Alwi Amir Fakih Mesir
- Muhammad
- Alwi
- Muhammad
- Ali Al-Gazam
- Ubaidillah
- Akhmad Al-Muhajir
- Isa Al-Bakir
- Idris Al-Muhammad An-Nakib
- Kasim Al-Kamil / Ali Al-Uraid
- Jaffarus Sadik dari Parsi (Persia)
- Muhammad Al-Bakir
- Zainal Abiddin
- Husein As-Sabti
- Sayyidah Fatimah Al-Zahra RA
- Nabi Muhammad Rasulullah SAW
Istri dan anak Sunan Gunung Jati
Diketahui Selama hidupnya Raden Syarif pernah menikah sebanyak 6 kali, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Nyimas Babadan
Nyimas Babadan adalah seorang putri dari Ki Gede Babadan, Babadan adalah salah satu nama daerah di Indramayu. Namun sayangnya diketahui bahwa Nyimas Babadan tidak melahirkan keturunan.
2.Nyimas Pakungwati
Pakungwati adalah anak dari uwak Raden Syarif yang bernama Raden Walangsungsang, raden walang sungsang memiliki banyak julukan diantaranya ki Cakrabwana, mbah Kuwu dan sebagainya, dari Pakungwati Syarif tidak mendapat keturunan.
3. Nyimas Rara Jati
Ia merupakan putri dari Syah Bandar pelabuhan muara Jati Cirebon dengan nama Ki Gede Jati.
Dari Rara Jati melahirkan Pangeran Jaya Kelana dan Pangeran Brata Kelana yang dikenal dengan sebutan Sendang Laut karena meninggal di laut akibat dirampok.
4. Nyimas Kawungaten
Ia merupakan keturunan dari Permadi Raja Cakuang. Raden Syarif menikahi beliau saat menyebarkan Islam di Wungaten (Banten)
Nyimas Kawungaten melahirkan Ratu Winahon (Ratu Wulung Ayu) dan Pangeran Sebakingkin (pangeran Hasanudin) yang kelak menjadi pangeran Banten pertama.
5. Rara Tepasan
Ia merupakan putri dari Ki Gede Tepasan dari Majapahit.
Rara Tepasan melahirkan Ratu Ayu Wanguran dan pangeran Pasarean.
6. Ong Tien
Ia merupakan putri dari penguasa cina saat itu yang datang ke Jawa untuk meminta dinikahkan dengan Raden Syarif.
Dari Ong Tien melahirkan Arya Kemuning atau Arya Kuningan, namun dalam hal ini ada yang berpendapat bahwa Ong Tien memiliki keturunan namun meninggal sewaktu bayi.
Wafatnya Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati menyebarkan Agama Islam di Cirebon dan Banten bersama putra putranya dengan keramahan dan kelembutannya dalam menghadapi Masyarakat pada waktu itu namaun perjalanan dakwahnya berhenti saat beliau harus pulang ke Rahmatullah pada 19 September 1569M atau 891H di Kraton Pakungwati Cirebon, yang kira kira saat usia beliau menginjak 120 tahun, karena umurnya yang terbilang lama hingga anak dan cucunya tidak sempat memimpin cirebon karena meninggal terlebih dahulu.
Jenazah beliau dimakamkan di bukit Gunung Jati yang karena itulah beliau dikenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati.
Itulah Biografi Singkat mengenai Sunan gunung Jati semoga bermanfaat.
Nb:carilah reverensi lain di buku atau sumber lainnha untuk mendapatkan info yang lebih dari halaman ini.
0 komentar
Post a Comment