Berikut Biografi singkat Sunan Maulana Malik Ibrahim menurut As-Syaikh As-Sayyid KH.Shohibul Faroji Azmatkhan Ba’alawi Al-Husaini seorang peneliti nasab wali songo.
NAMA LAIN DARI MAULANA MALIK IBRAHIM, adalah:
1. Sunan Gresik
2. Sunan Tandhes
3. Sunan Raja Wali
4. Wali Quthub
5. Mursyidul Auliya’ Wali Songo
6. Sayyidul Auliya Wali Songo
1. Sunan Gresik
2. Sunan Tandhes
3. Sunan Raja Wali
4. Wali Quthub
5. Mursyidul Auliya’ Wali Songo
6. Sayyidul Auliya Wali Songo
KELAHIRAN MAULANA MALIK IBRAHIM
Lahir di Samarqand, pada 9 Rabi’ul Awwal 1356 m(819 H). Wafat di Gresik, Jawa Timur, Indonesia. Dan dimakamkan di Desa Gapura Wetan, Gresik. Pada hari Senin, 12 Rabiul Awal 822 Hijriah (1419 Masehi).
Bukti ini nampak pada bingkai nisan Maulana Malik Ibrahim, terdapat pahatan ayat suci Al-Qur’an. Diawali dengan surat al-Baqarah ayat 225 yang lebih popular disebut ayat kursi, lalu surat Ali Imran ayat 185, Al-Rahman ayat 26-27, dan diakhiri dengan surat At-Taubah ayat 21-22.
Bukti ini nampak pada bingkai nisan Maulana Malik Ibrahim, terdapat pahatan ayat suci Al-Qur’an. Diawali dengan surat al-Baqarah ayat 225 yang lebih popular disebut ayat kursi, lalu surat Ali Imran ayat 185, Al-Rahman ayat 26-27, dan diakhiri dengan surat At-Taubah ayat 21-22.
Pada makam Maulana Malik Ibrahim, terdapat pula sebuah teks bertuliskan :
“Ini adalah makam almarhum seorang yang dapat diharapkan mendapat pengampunan Allah dan yang mengharapkan kepada rahmat Tuhannya Yang Maha Luhur, guru para pangeran, dan sebagai tongkat sekalian para sultan dan Wazir, siraman bagi kaum fakir dan miskin. Yang berbahagia dan syahir penguasa dan urusan agama : Malik Ibrahim yang terkenal dengan kebaikannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridho-Nya dan semoga menempatkannya di surga.”
“Ini adalah makam almarhum seorang yang dapat diharapkan mendapat pengampunan Allah dan yang mengharapkan kepada rahmat Tuhannya Yang Maha Luhur, guru para pangeran, dan sebagai tongkat sekalian para sultan dan Wazir, siraman bagi kaum fakir dan miskin. Yang berbahagia dan syahir penguasa dan urusan agama : Malik Ibrahim yang terkenal dengan kebaikannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridho-Nya dan semoga menempatkannya di surga.”
Maulana Malik Ibrahim adalah cucu dari Wali Qutub [As-Sayyid Husain Jamaluddin]. Seorang Wali Allah yang menjadi Mufti dan Penasehat Kekhilafahan Turki Utsmani, yang dipimpin oleh Khalifah Muhammad I.
Ayah Maulana Malik Ibrahim adalah As-Sayyid Barakat Zainul Alam, Seorang Wali Allah yang memiliki paras yang tampan, dan mempunyai keahlian sebagai orator yang ulung dan memukau.
Ayah Maulana Malik Ibrahim adalah As-Sayyid Barakat Zainul Alam, Seorang Wali Allah yang memiliki paras yang tampan, dan mempunyai keahlian sebagai orator yang ulung dan memukau.
NASAB MAULANA MALIK IBRAHIM
Nasab Maulana Malik Ibrahim menurut catatan Al-Habib Bahruddin Azmatkhan Ba’alawi al-Husaini adalah:
As-Sayyid Maulana Malik Ibrahim bin As-Sayyid Barakat Zainal Alam bin As-Sayyid Husain Jamaluddin bin As-Sayyid Ahmad Jalaluddin bin As-Sayyid bin As-Sayyid Abdullah bin As-Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin As-Sayyid Alwi Ammil Faqih bin As-Sayyid Muhammad Shahib Mirbath bin As-Sayyid Ali Khali’ Qasam bin As-Sayyid Alwi bin As-Sayyid Muhammad bin As-Sayyid Alwi bin As-Sayyid Ubaidillah bin Al-Imam Ahmad Al-Muhajir bin Al-Imam Isa bin Al-Imam Muhammad bin Al-Imam Ali Al-Uraidhi bin Al-Imam Ja’far Shadiq bin Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Al-Imam Ali Zainal Abidin bin Al-Imam Al-Husain bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra/Ali bin Abi Thalib, binti Nabi Muhammad Rasulullah
As-Sayyid Maulana Malik Ibrahim bin As-Sayyid Barakat Zainal Alam bin As-Sayyid Husain Jamaluddin bin As-Sayyid Ahmad Jalaluddin bin As-Sayyid bin As-Sayyid Abdullah bin As-Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin As-Sayyid Alwi Ammil Faqih bin As-Sayyid Muhammad Shahib Mirbath bin As-Sayyid Ali Khali’ Qasam bin As-Sayyid Alwi bin As-Sayyid Muhammad bin As-Sayyid Alwi bin As-Sayyid Ubaidillah bin Al-Imam Ahmad Al-Muhajir bin Al-Imam Isa bin Al-Imam Muhammad bin Al-Imam Ali Al-Uraidhi bin Al-Imam Ja’far Shadiq bin Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Al-Imam Ali Zainal Abidin bin Al-Imam Al-Husain bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra/Ali bin Abi Thalib, binti Nabi Muhammad Rasulullah
ISTERI MAULANA MALIK IBRAHIM
Maulana Malik Ibrahim memiliki, 3 isteri bernama:
1. Siti Fathimah binti Ali Nurul Alam Maulana Israil (Raja Champa Dinasti Azmatkhan 1), memiliki 2 anak, bernama: Maulana Moqfaroh dan Syarifah Sarah
2. Siti Maryam binti Syaikh Subakir, memiliki 4 anak, yaitu: Abdullah, Ibrahim, Abdul Ghafur, dan Ahmad
3. Wan Jamilah binti Ibrahim Zainuddin Al-Akbar Asmaraqandi, memiliki 2 anak yaitu: Abbas dan Yusuf.
1. Siti Fathimah binti Ali Nurul Alam Maulana Israil (Raja Champa Dinasti Azmatkhan 1), memiliki 2 anak, bernama: Maulana Moqfaroh dan Syarifah Sarah
2. Siti Maryam binti Syaikh Subakir, memiliki 4 anak, yaitu: Abdullah, Ibrahim, Abdul Ghafur, dan Ahmad
3. Wan Jamilah binti Ibrahim Zainuddin Al-Akbar Asmaraqandi, memiliki 2 anak yaitu: Abbas dan Yusuf.
Selanjutnya Sharifah Sarah binti Maulana Malik Ibrahim dinikahkan dengan Sayyid Fadhal Ali Murtadha [Sunan Santri/ Raden Santri] dan melahirkan 3 putera yaitu Haji Utsman (Sunan Manyuran), Utsman Haji (Sunan Ngudung)dan Sunan Geseng.
Selanjutnya Sayyid Utsman Haji (Sunan Ngudung) berputera Sayyid Ja’far Shadiq [Sunan Kudus].
Dakwah As-Sayyid Maulana Malik Ibrahim
Daerah yang pertama kali disinggahi oleh As-Sayyid Maulana Malik Ibrahim adalah desa Sembalo, sekarang adalah daerah Leran, Kecamatan Manyar, yaitu 9 kilometer ke arah utara kota Gresik. Beliau lalu mulai menyiarkan agama Islam di tanah Jawa bagian timur, dengan mendirikan masjid pertama di desa Pasucinan, Manyar.
Pertama-tama yang dilakukannya ialah mendekati masyarakat melalui pergaulan. Budi bahasa yang ramah-tamah senantiasa diperlihatkannya di dalam pergaulan sehari-hari. Ia tidak menentang secara tajam agama dan kepercayaan hidup dari penduduk asli, melainkan hanya memperlihatkan keindahan dan kabaikan yang dibawa oleh agama Islam. Berkat keramah-tamahannya, banyak masyarakat yang tertarik masuk ke dalam agama Islam.
Sebagaimana yang dilakukan para wali awal lainnya, aktivitas pertama yang dilakukan Maulana Malik Ibrahim ialah berdagang. Ia berdagang di tempat pelabuhan terbuka, yang sekarang dinamakan desa Roomo, Manyar. Perdagangan membuatnya dapat berinteraksi dengan masyarakat banyak, selain itu raja dan para bangsawan dapat pula turut serta dalam kegiatan perdagangan tersebut sebagai pelaku jual-beli, pemilik kapal atau pemodal.
Setelah cukup mapan di masyarakat, Maulana Malik Ibrahim kemudian melakukan kunjungan ke ibukota Majapahit di Trowulan. Raja Majapahit meskipun tidak masuk Islam tetapi menerimanya dengan baik, bahkan memberikannya sebidang tanah di pinggiran kota Gresik. Wilayah itulah yang sekarang dikenal dengan nama desa Gapura. Cerita rakyat tersebut diduga mengandung unsur-unsur kebenaran; mengingat menurut Groeneveldt pada saat Maulana Malik Ibrahim hidup, di ibukota Majapahit telah banyak orang asing termasuk dari Asia Barat.
Pertama-tama yang dilakukannya ialah mendekati masyarakat melalui pergaulan. Budi bahasa yang ramah-tamah senantiasa diperlihatkannya di dalam pergaulan sehari-hari. Ia tidak menentang secara tajam agama dan kepercayaan hidup dari penduduk asli, melainkan hanya memperlihatkan keindahan dan kabaikan yang dibawa oleh agama Islam. Berkat keramah-tamahannya, banyak masyarakat yang tertarik masuk ke dalam agama Islam.
Sebagaimana yang dilakukan para wali awal lainnya, aktivitas pertama yang dilakukan Maulana Malik Ibrahim ialah berdagang. Ia berdagang di tempat pelabuhan terbuka, yang sekarang dinamakan desa Roomo, Manyar. Perdagangan membuatnya dapat berinteraksi dengan masyarakat banyak, selain itu raja dan para bangsawan dapat pula turut serta dalam kegiatan perdagangan tersebut sebagai pelaku jual-beli, pemilik kapal atau pemodal.
Setelah cukup mapan di masyarakat, Maulana Malik Ibrahim kemudian melakukan kunjungan ke ibukota Majapahit di Trowulan. Raja Majapahit meskipun tidak masuk Islam tetapi menerimanya dengan baik, bahkan memberikannya sebidang tanah di pinggiran kota Gresik. Wilayah itulah yang sekarang dikenal dengan nama desa Gapura. Cerita rakyat tersebut diduga mengandung unsur-unsur kebenaran; mengingat menurut Groeneveldt pada saat Maulana Malik Ibrahim hidup, di ibukota Majapahit telah banyak orang asing termasuk dari Asia Barat.
AQIDAH DAN MADZHAB FIQIH MAULANA MALIK IBRAHIM
Maulana Malik Ibrahim beraqidah Islam Ahlusunnah Wal Jama’ah, Dalam urusan Fiqih bermadzhab Syafi’i.
THARIQAHNYA MAULANA MALIK IBRAHIM
Maulana Malik Ibrahim merupakan Mursyid dari 9 Thariqah Mu’tabarah Wali Songo, yaitu:
1. Thariqah ‘Alawiyyah,
2. Thariqah Qadiriyyah,
3. Thariqah Naqsabandiyyah,
4. Thariqah Syadziliyyah,
5. Thariqah Sanusiyyah,
6. Thariqah Mawlawiyyah,
7. Thariqah Nur Muhammadiyyah,
8. Thariqah Khidiriyyah, dan
9. Thariqah Al-Ahadiyyah.
1. Thariqah ‘Alawiyyah,
2. Thariqah Qadiriyyah,
3. Thariqah Naqsabandiyyah,
4. Thariqah Syadziliyyah,
5. Thariqah Sanusiyyah,
6. Thariqah Mawlawiyyah,
7. Thariqah Nur Muhammadiyyah,
8. Thariqah Khidiriyyah, dan
9. Thariqah Al-Ahadiyyah.
PARA GURU DARI MAULANA MALIK IBRAHIM
1. Nabi Khidir (Guru yang datang secara ghaib)
2. As-Sayyid Husain Jamaluddin (Guru Bidang Fiqih dan Ushul Fiqih)
3. As-Sayyid Ali bin Abdul Quddus (Mursyid/ Guru Bidang Tasawwuf)
4. As-Sayyid Barakat Zainal Alam (guru Bidang Hadits dan Ushulul Hadits)
5. As-Sayyid Ibrahim Zainuddin Al-Akbar (Guru Bidang Dakwah dan Ushulud Dakwah)
6. As-Sayyid ‘Ali Nurul Alam (Guru Bidang Tata Negara Islam/ Fiqih Siyasah)
7. As-Sayyid Sultan Sulaiman Al-Baghdadi (Guru Bidang Tsaqafah Islamiyyah0
8. As-Sayyid Abdul Wahab Asy-Sya’rani (Guru Bidang Tafsir dan Ulumul Qur’an)
9. As-Sayyid Fadhal Sunan Lembayung (Guru Bidang Tasawwuf dan Akhlak)
1. Nabi Khidir (Guru yang datang secara ghaib)
2. As-Sayyid Husain Jamaluddin (Guru Bidang Fiqih dan Ushul Fiqih)
3. As-Sayyid Ali bin Abdul Quddus (Mursyid/ Guru Bidang Tasawwuf)
4. As-Sayyid Barakat Zainal Alam (guru Bidang Hadits dan Ushulul Hadits)
5. As-Sayyid Ibrahim Zainuddin Al-Akbar (Guru Bidang Dakwah dan Ushulud Dakwah)
6. As-Sayyid ‘Ali Nurul Alam (Guru Bidang Tata Negara Islam/ Fiqih Siyasah)
7. As-Sayyid Sultan Sulaiman Al-Baghdadi (Guru Bidang Tsaqafah Islamiyyah0
8. As-Sayyid Abdul Wahab Asy-Sya’rani (Guru Bidang Tafsir dan Ulumul Qur’an)
9. As-Sayyid Fadhal Sunan Lembayung (Guru Bidang Tasawwuf dan Akhlak)
PARA MURID DARI MAULANA MALIK IBRAHIM
1. As-Sayyid Ahmad Rahmatullah (Sunan Ampel) (pendapat lain menyebutkan beliau adalah anak Maulana Malik Ibrahim)
2. Sharifah Dewi Condrowati (istri Sunan Ampel)
3. Sharifah Zainab binti Ibrahim Zainuddin Al-Akbar [Ibunda Sunan Kalijaga]
4. As-Sayyid Fadhal Ali Murtadha [Sunan Santri/ Raja Pandita]
5. Wan Abdurrahman bin Ibrahim Zainuddin Al-Akbar (Thailand)
6. Wan Jamilah (Thailand)
7. Wan Yahya (Thailand)
8. Wan Muhammad Yasin (Thailand)
9. Wan Husain (Thailand)
10. As-Sayyid Abdullah Umdatuddin (Champa)
11. As-Sayyid Ibrahim bin Abdul Ghafur [Keponakannya]
12. As-Sayyid Shalih bin Abdul Malik [Datuk Shalih]
13. Kiai Gusti Agung Rama bin Sunan Kramasari
2. Sharifah Dewi Condrowati (istri Sunan Ampel)
3. Sharifah Zainab binti Ibrahim Zainuddin Al-Akbar [Ibunda Sunan Kalijaga]
4. As-Sayyid Fadhal Ali Murtadha [Sunan Santri/ Raja Pandita]
5. Wan Abdurrahman bin Ibrahim Zainuddin Al-Akbar (Thailand)
6. Wan Jamilah (Thailand)
7. Wan Yahya (Thailand)
8. Wan Muhammad Yasin (Thailand)
9. Wan Husain (Thailand)
10. As-Sayyid Abdullah Umdatuddin (Champa)
11. As-Sayyid Ibrahim bin Abdul Ghafur [Keponakannya]
12. As-Sayyid Shalih bin Abdul Malik [Datuk Shalih]
13. Kiai Gusti Agung Rama bin Sunan Kramasari
WAFAT
Setelah selesai membangun dan menata pondokan tempat belajar agama di Leran, tahun 1419 Masehi. Maulana Malik Ibrahim wafat. Makamnya kini terdapat di desa Gapura Wetan, Gresik, Jawa Timur.
Inskripsi dalam bahasa Arab yang tertulis pada makamnya adalah sebagai berikut:
Ini adalah makam almarhum seorang yang dapat diharapkan mendapat pengampunan Allah dan yang mengharapkan kepada rahmat Tuhannya Yang Maha Luhur, guru para pangeran dan sebagai tongkat sekalian para Sultan dan Wazir, siraman bagi kaum fakir dan miskin. Yang berbahagia dan syahid penguasa dan urusan agama: Malik Ibrahim yang terkenal dengan kebaikannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridha-Nya dan semoga menempatkannya di surga. Ia wafat pada hari Senin 12 Rabi’ul Awwal 822 Hijriah.
Saat ini, jalan yang menuju ke makam tersebut diberi nama Jalan Malik Ibrahim.
Itulah biografi singkat mengenai Sunan Gersik, semoga bermanfaat, dan dimohon untuk mencari reverensi lain agar lebih luas mengenai info yang didapat, karena kami tidak menjamin kebenaran sepenuhnya, terima kasih.
Inskripsi dalam bahasa Arab yang tertulis pada makamnya adalah sebagai berikut:
Ini adalah makam almarhum seorang yang dapat diharapkan mendapat pengampunan Allah dan yang mengharapkan kepada rahmat Tuhannya Yang Maha Luhur, guru para pangeran dan sebagai tongkat sekalian para Sultan dan Wazir, siraman bagi kaum fakir dan miskin. Yang berbahagia dan syahid penguasa dan urusan agama: Malik Ibrahim yang terkenal dengan kebaikannya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan ridha-Nya dan semoga menempatkannya di surga. Ia wafat pada hari Senin 12 Rabi’ul Awwal 822 Hijriah.
Saat ini, jalan yang menuju ke makam tersebut diberi nama Jalan Malik Ibrahim.
Itulah biografi singkat mengenai Sunan Gersik, semoga bermanfaat, dan dimohon untuk mencari reverensi lain agar lebih luas mengenai info yang didapat, karena kami tidak menjamin kebenaran sepenuhnya, terima kasih.
0 komentar
Post a Comment