Wednesday, April 11, 2018

Biografi Sunan Bonang (Mahdum Ibrahim) Lengkap

Biografi.my.id~Assalamu'alaikum sahabat... dalam membahas sejarah kebudayaan Islam di Nusantara pastinya kalian tidak asing dengan nama wali songo atau wali sembilan yaitu 9 orang yang terkenal dengan kewaliannya yang juga disebut sebut sebagai penyebar agama Islam pertama kali di kawasan Nusantara, salah satunya adalah Sunan Bonang, nah kali ini mimin mau membahas biografi Sunan Bonang secara umum dan singkat.

Berikut Biografi Sunan Bonang Secara singkat.

Sunan Bonang memiliki nama lain Raden Maulana Mahdum Ibrahim, beliau merupakan putra dari Sunan Ampel dan ibunya Nyai Condrowati atau yang sering dikenal dengan Nyai Ageng Manila, Sunan Bonang lahir pada tahun 1465 dan sebutan Bonang sebenarnya adalah nama sebuah desa di Kabupaten Rembang, namun ada yang berpendapat bahwa nama Bonang sebenarnya adalah Bong Ang yaitu nama sebuah marga atau nama garis keturunan seperti nama ayahnya Bong Swi Hoo alias Sunan Ampel (Raden Rahmat).

Ayah sunan Bonang (sunan Ampel) memiliki 2 orang istri bernama Dewi Condrowati dan Dewi Karimah.

Sunan Bonang merupakan salaah satu anak dari 5 bersaudara yang lahir dari Condrowati yaitu:
-Siti Syari'ah (menikah dengan H. Utsman Sunan Manyuran)
-Siti Muthmainnah (menikah dengan Sayid Muhsin Sunan Wilis)
-Siti Hafsyah ( menikah dengan Sayid Ahmad Al Yamani)
-R Mahdum Ibrahim (sunan Bonang)
-R. Qosim (Sunan Drajad Sidayu)

sedang saudara lain yang lahir dari Dewi Karimah ada enam yaitu:
-Dewi Murtasiyah (menikah dengan sunan Giri)
-Dewi Murtasimah (menikah dengan Raden Patah putra Demak
-Raden Husammudin (sunan Lamongan)
-Raden Zainal Abidin (sunan Demak)
-Pangeran Tumapel
-Raden Faqih (disebut sebut sunan Ampel 2)

Sunan Bonang Menikah dengan Dewi Hirah putrinya Jakandar dan memiliki seorang putri bernama Dewi Ruhil yang menikah dengan Amir Haji Sunan Kudus, selian itu Sunan Bonang juga memiliki dua putra bernama Jayeng Katon dan Jayeng Rono.

Silsilah Sunan Bonang

Menurut beberapa sumber dan cerita dari mulut ke mulut bahwa Sunan Bonang masih ada garis keturunan dari Rasullullah SAW.
berikut ini silsilah Sunan Bonang yang diketahui secara umum:

Sunan Bonang (Maulana Makdum Ibrahim)
⬇️⬇️
Sunan Ampel (Raden Rahmat)
⬇️⬇️
Maulana Malik Ibrahim
⬇️⬇️
Syeh Jumadil Qubro
⬇️⬇️
Ahmad Jalaludin Khan
⬇️⬇️
Abdullah Khan
⬇️⬇️
Abdullah Malik Al Muhajir (india)
⬇️⬇️
Alawi Ammil Faqih
⬇️⬇️
Muhammad Sohib Mirbath
⬇️⬇️
Ali Kholi' Qosam
⬇️⬇️
Alawi Ats Stani
⬇️⬇️
Muhammad Shohibu Saumi'ah
⬇️⬇️
Alawi Awwal
⬇️⬇️
Ubaidullah
⬇️⬇️
Muhammad Syahril Ali Zainal Abidin
⬇️⬇️
Hussain
⬇️⬇️
Ali bin Abi Thalib<=>Fatimah Azahro (putri Nabi Muhammad)


Karya sastra Sunan Bonang

Hampir semua penyebar Islam di tanah air menyebarkannya denga karya sastra yang sedang digandrungi masyarakat pada waktu itu begitu juga Sunan Bonang dalam dakwahnya menyebarkan Islam diantaranya beliau banyak membuat suluk atau tembang tembang jawa yang banyak mengandung unsur keIslaman seperti tembang tombo ati atau dalam bahasa Indonesia Obat hati yang sampai sekarang masih banyak di lagukan.

Beliau juga sebagai pengarang kitab Tanbihul Ghofilin, yaitu kitab yabg berisikan tentang Tasawuf dengan tebal 234 halaman, jika kalian pernah menyantri mungkin kitab ini bukanlah kitab asing karena memang banyak di pelajari di pesantren.

Dalam dunia pewayangan beliau juga ahli dalam berdalang dan menyampaikan pesan pesan keIslaman dalam setiap ceritanya, selain itu hal yang paling terkenal dari beliau dalam menyampaikan dakwahnya adalah dengan menggunakan gamelan jawa yang mana awalnya gamelan sangat kental dengan kebudayaan Hindu, beliau mampu merubah sarana gamelan untuk Jalan dakwahnya.

Kebatinan

Sunan Bonang selain terkenal akan ilmu Islam yang tinggi beliau juga terkenal akan ilmu batinnya yang disebut oleh orang orang sebagai kebatinan "rahasia alif lam mim (الم) "
Beliau juga menciptakan gerakan bela diri yang mengikuti bentuk huruf huruf hijaiah dari alif sampai ya, dan setiap gerakannya mengandung makna makna tertentu.

Dalam mengajarkan ilmu kebatinan sunan Bonang menekankan dzikir dan sujud, bahkan hingga sekarang ilmu beliau tentang kebatinan masih dilestarikan dan di organisasikan dengan nama padepokan ilmu sujud tenaga dalam "silat tauhid Indonesia"

Wafatnya Sunan Bonang serta makamnya

Menurut para sejarawan Sunan Bonang wafat sekitar tahun 1525 M, namun hingga kini belum diketahui secara pasti dimana letak makam beliau karena menurut kepercayaan dan berita yang beredar dari mulut kemulut makam beliau berada di 4 tempat yang mana setiap tempatnya memiliki cerita dan dasar sendiri sendiri.

Lokasi makam beliau jika diurutkan dari kepopuleran
  1. Berada di belakang masjid Agung Tubang
  2. Berada di bukit yang terletak di pantai utara antara Rembang dan Lasem (berupa petilasan)
  3. Berada di tambak kramat, Bawean Jawa Timur
  4. Berada di sebuah tempat bernama Singkal ditepi kali Berantas Kediri.
Namun versi lain menyebutkan bahwa makam beliau hanyalah ada dua yang satu berupa makam asli di Desa Bonang dan yang kedua adalah makam beliau yang berada di Tuban. 

Menurut cerita yang berasal dari seorang kiai (guru saya) waktu masih nyantri makam beliau hanyalah ada dua, yang ada di Tuban Jawa Timur dan yang ada di Madura, maklum karena saya sendiri belum pernah berziarah secara langsung.
Menurut cerita yang saya dengar waktu itu Sunan bonang meninggal di desanya namun ada santri beliau dari Madura yang mendengar kabar kematian beliau sehingga berkeinginan membawa jenazahnya untuk dimakamkan di Madura, namun saat di Tuban ia dihadang santri yang lain karena mengetahui aksinya membawa Jenazah sunan Bonang, sehingga terjadilah perebutan di situ. Santri dari madura merasa ia berhasil membawa jenazah Sunan Bonang ke Madura, namun bagi santri yang menghadangnya ia hanya melihat bahwa santri dari madura hanya berhasil membawa kain Kafan saja, dan karena itulah makam beliau ada dua. Untuk kebenaran saya tidak bisa menjamin. Namun menurut saya sendiri cerita dari guru saya yang saya pegang karena beliau (guru saya) mendapat cerita turun temurun dari guru guru yang lain.

Itulah sedikit biografi Sunan Bonang yang bisa saya berikan semoga bermanfaat.
Sebagian Sumber di ambil dari Kitab kecil karya K.H. Bisyri Mustofa, Rembang dengan judul Tarich Al Auliya.

0 komentar

Post a Comment